LAPORAN PRAKTIKUM “MORFOLOGI TUMBUHAN” - PENGAMATAN TENTANG PERBEDAAN MORFOLOGI TUMBUHAN SINGKONG, CILI, KELAPA

LAPORAN PRAKTIKUM
“MORFOLOGI TUMBUHAN”
Oleh
AZIZ
AMIRUDIN TUSYEK
NIM. 160302125
Jurusan Pendidikan
Biologi Semester 3
IAIN Ambon
2018
PENGAMATAN
TENTANG PERBEDAAN MORFOLOGI
TUMBUHAN
SINGKONG,
CILI, KELAPA
Aziz Amirudin Tusyek, Hania Tuahuns,
Santi Kolengsusu
Prodi S-1 Biologi, jurusa pendidikan Biologi,
Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan,
(IAIN) Ambon
ABSTRAK
Praktikum yang berjudul “Morfologi
Tumbuhan”, bertujuan untuk mengetahui bentuk dan struktur morfologi
organ-organ pada tumbuhan. Praktikum ini dilaksanakan pada hari sabtu, tanggal
16 desember 2017, Di desa Morella Kecamatan Leihitu. Alat yang digunakan adalah
kamera digital , Alat Tulis, sedangkan bahan yang dibutuhkan adalah singkong,
cili, dan kelapa, . Adapun kesimpulannya adalah morfologi
tumbuhan merupakan ilmu yang mempelajari struktur organ tumbuhan baik mengenai
akar, daun, batang, bunga, buah, maupun bijinya.
PENDAHULUAN
Morfologi tumbuhan ialah ilmu yang
mempelajari sruktur organ tumbuhan baik Akar, batang, daun, maupun dan lain
sebagainya. Pada dasarnya tumbuhan terdiri atas 3 (tiga) organ pokok yaitu Akar
(Radiks), batang (Caulis), dan Daun (Folium). Tumbuhan yang mempunyai ketiga
Unsur pokok tersebut golongan kormofita. Kormofita berasal dari bahasa yunani yaitu,
Cormus berarti Akar, batang, dan Daun, sedangkan Phyta berarti Tumbuhan. Selain
itu bagian lain dari tumbuhan dapat di katakan sebagai turunan (Derivat) dari
sala satu atau dua bagian pokok tersebut yang telah mengalami perubahan bentuk,
sifat, dan fungsi.
Secara umum struktur anatomi akar
tersusun atas jaringan epidermis, sistem jaringan dasar berupa korteks,
endodermis, dan empulur; serta sistem berkas pembuluh. Pada akar sistem berkas
pembuluh terdiri atas xylem dan floem yang tersusun berselang-seling. Pada
struktur anatomi tumbuhan dikotil dan monokotil berbeda, baik dari segi fungsi,
susunan serta bagian-bagian dari tumbuhan tersebut.
Akar tumbuhan menyerap air dan
berbagai mineral seperti nitrogen, fosfor, besi, kalsium dan kalium dari dalam
tanah. Zat-zat ini sangat penting dalam proses pembuatan makanan pada tumbuhan.
Perjalanan dari akar menuju daun, tempat makanan dimasak, bisa memakan waktu
lama. Tumbuhan mempunyai jaringan vaskuler untuk mengalirkan air dan sari
makanan. Air yang mengandung larutan mineral masuk melalui rambut-rambut halus
di dekat ujung akar. Dari sini air mengalir melalui sel-sel sampai ke jaringan
xylem yang tersusun dari pembuluh-pembuluh yang didukung oleh serat tipis.
Pembuluh ini mengalirkan air ke atas sampai ke daun
Batang
merupakan sumbu dengan daun yang melekat padanya. Diujung titik tumbuhnya
batang dikelilingi oleh daun muda dan menjadi tunas terminal. Dibagian batang
yang lebih tua yang daunnya saling berjauhan, buku (nodus) tempat daun yang
melekat pada batang dapat dibedakan dari ruas (internodus), yakni bagian batang
diantara dua buku yang berurutan. Diketiak daun biasanya terdapat tunas ketiak.
Bergantung pada tumbuhan ruas dapat dibedakan beberapa macam bentuk tumbuha.
Batang bisa memperlihatkan tumbuh yang memanjang dengan buku dan ruas yang
jelas. Sebaliknya batang juga dapat amat pendek dan letak daunnya merapat
membentuk roset. Taraf percabangan yang terjadi jika tunas ketiak tumbuh
menjadi ranting menambah keragaman bentuk.
Daun
merupakan bagian vegetatif dari tumbuhan, dimana proses fotosintesis dapat
berlangsung. Daun pertama berkembang dari bagian embrio yang disebut plumule.
Ada 3 (tiga) ciri daun yang penting, yaitu tipis melebar, berwarna hijau, dan
duduk pada batang dengan posisi menghadap sinar matahari. Sifat-sifat tersebut
sesuai dengan fungsi daun sebagai tempat untuk asimilasi, respirasi,
transpirasi, dan gutasi
BAHAN
DAN METODE PRAKTIKUM
Bahan:
Tumbuhan/ tanaman yang
di temukan pada saat praktikum.
Metode
Praktikum:
1.
alat
kamera digital,
alat tulis.
2.
Mengidentifikasi akar, batang, daun,
buah, dan bunga.
HASIL DAN PEMBAHASAN



1.
Cili 2.
Singkong 3. Kelapa
DATA PENGAMATAN
1.
Tabel pengamatan Akar.
No.
|
Nama Tumbuhan
|
Bentuk akar
|
||
Tunggang
|
Serabut
|
Akar lainnya
|
||
1.
|
Singkong
|
|
ü
|
|
2.
|
Cili
|
|
ü
|
|
3.
|
Kelapa
|
|
ü
|
|
2.
Tabel Pengamatan Batang.
No.
|
Nama Tumbuhan
|
Bentuk Batang
|
Arah Tumbuh
|
Pola Percabangan
|
|
Penampang Melintang
|
Permukaan Batang
|
||||
1.
|
Singkong.
|
ü
|
Beruas-Ruas
|
Tegak
lurus
|
Simpodial
|
2.
|
Cili.
|
ü
|
Licin,Berusik
|
Tegak
Lurus
|
Mono
Podial,Semopodial,Dikotom
|
3.
|
Kelapa.
|
ü
|
kasar
|
Tegak
Lurus
|
|
3. Tabel
Pengamatan Bagian-Bagian Daun.
No.
|
Nama
Tumbuhan
|
Bagian-Bagian
Daun
|
||
Pelepah/Upih
|
Tangkai
|
Helaian
|
||
1.
|
Singkong.
|
Sejenis kayu
|
Tangkai
panjang dan berwarna kemerahan.
|
Berwarna
hijau (Berklorofil)
|
2.
|
Cili.
|
Jenis Kayu.
|
Hori
zontal/ miring
|
Panjang
antara 4-10 cm dan lebar antara 1,5-4,5
|
3.
|
Kelapa.
|
Jenis kayu.
|
Tangkai
daun yang merupakan bagian antara daun dan batang
|
Memiliki
daun yang menyerupai bulu ayam atau burung
|
4. Tabel
Pengamatan Bentuk Daun.
No.
|
Nama Tumbuhan
|
Bentuk Daun
|
|||
Ujung Daun
|
Tepi Daun
|
Susunan Tulang Daun
|
Bentuk Lainya
|
||
1.
|
Singkong.
|
Runcing.
|
Berwarna
Hijau.
|
Menyirip.
|
|
2.
|
Cili.
|
Runcing.
|
Berwarna hijau.
|
Menyirip.
|
Bentuk
daunya agak sedikit bulat.
|
3.
|
Kelapa.
|
Runcing.
|
Berbentuk
pipih dan tepinya melebar(bersayap)
|
Sejajar.
|
|
PEMBAHASAN

Pengertian singkong
Ketela pohon , atau yang lebih dikenal dengan Singkong
atau ubi kayu, merupakan pohon tahunan tropika dan subtropika dari keluarga Euphorbiaceae.
Umbinya dikenal luas sebagai makanan pokok penghasil karbohidrat dan daunnya
sebagai sayuran.
Singkong Merupakan umbi atau akar pohon yang panjang
dengan fisik rata-rata bergaris tengah 2-3 cm dan panjang 50-80 cm, tergantung
dari jenis singkong yang ditanam. Daging umbinya berwarna putih atau
kekuning-kuningan. Umbi singkong tidak tahan simpan meskipun ditempatkan di
lemari pendingin. Gejala kerusakan ditandai dengan keluarnya warna biru gelap
akibat terbentuknya asam sianida yang bersifat racun bagi manusia.
Umbi singkong tidak tahan disimpan meskipun di tempatkan di lemari
pendingin. Gejala kerusakan ditandai dengan keluarnya warna biru gelap akibat
terbentuknya asam sianida yang bersifat racun bagi manusia.
Klasifikasi tanaman ketela pohon adalah sebagai berikut:
Kingdom : Plantae atau tumbuh-tumbuhan
Divisi : Spermatophyta atau tumbuhan berbiji
Sub Divisi: Angiospermae atau berbiji tertutup
Kelas : Dicotyledoneae atau biji berkeping dua
Ordo : Euphorbiales
Famili : Euphorbiaceae
Genus : Manihot
Spesies : Manihot utilissima Pohl.; Manihot esculenta Crantz sin.
Tumbuhan singkong (Manihot esculenta) merupakan tumbuhan yang dapat
digunakan sebagai obat alternative selain sebagai sayuran atau makanan yaitu
sebagai yaitu obat rematik, sakit kepala, demam, luka, diare, cacingan,
disentri, rabun senja, beri-beri, bisul, dan bisa meningkatkan stamina.

Akar
Tanaman singkong mempunyai sistem perakaran serabut yang terspesialisasi, yaitu akar yang dapat berubah bentuk kaarena berbeda dengan fungsi asal. Akar berwarna putih kekuningan, panjang akar 30cm, panjang rambut akar 50cm, termasuk tumbuhan dikotil, akar menggembung berisi cadangan makanan.
Tanaman singkong mempunyai sistem perakaran serabut yang terspesialisasi, yaitu akar yang dapat berubah bentuk kaarena berbeda dengan fungsi asal. Akar berwarna putih kekuningan, panjang akar 30cm, panjang rambut akar 50cm, termasuk tumbuhan dikotil, akar menggembung berisi cadangan makanan.

a. Batang
Pada bagian batang singkong berbentuk berkayu, bulat panjang dan
berbuku-buku dengan pertumbuhan memanjang. Pertumbuhan batang tanaman singkong
ini dapat tumbuh 2 – 3 meter panjangnya. Akan tetapi, ukuran besar dan warna
batang singkong berbeda-beda tergantung dari jenis varietas yang ditanam.

b. Ubi
ubi singkong memiliki bentuk bulat panjang dengan berat 500 gram bahkan
lebih. Pada bagian ubi ataupun umbi dilapisi oleh kulit setebal 2 – 3 mm.
Bagian dalam ubi bewarna putih dan bagian kulit bewarna kecoklatan dan meiliki
tekstur keras.
c. Daun
Daun Tanaman Singkong
Daun Singkong berbentuk jari dengan jumlah 5 – 9 helai jari perdaun. Daun
berbentuk lonjong dengan tepi daun rata serta tiap jari daun memiliki garis.
Pada bagiang ujung jari daun berbentuk meruncing tiap jarinya. Warna daun yaitu
bewarna hijau tua dan ada juga hijau kekuning-kuningan.
Kandungan Singkong dan Daun Singkong
Menurut Prof. Hembing Wijayakusuma, pakar tanaman obat efek farmakologis
dari singkong adalah sebagai antioksidan, antikanker, antitumor, dan menambah
napsu makan. Bagian yang umum dipakai pada tanaman ini adalah daun dan
umbi.
Umbi singkong memiliki kandungan kalori, protein, lemak, hidrat arang,
kalsium, fosfor, zat besi, vitamin B dan C, dan amilum. Daun singkong
mengandung vitamin A, B1 dan C, kalsium, kalori, forfor, protein, lemak, hidrat
arang, dan zat besi. Sementara kulit batang, mengandung tannin, enzim
peroksidase, glikosida, dan kalsium oksalat.
Karena kandungannya itulah tanaman singkong sejak zaman dahulu dijadikan
sebagai tanaman obat alternatif untuk mengatasi berbagai keluhan
penyakit.
Manfaat Singkong dan Daun Singkong
1. Melancarkan pencernaan
Singkong merupakan umbi yang banyak sekali mengandung Insoluble Fiber atau
Serat yang Tidak Larut dalam Air. Serat jenis ini berfungsi memperlancar proses
buang air besar, serta mampu nyerap dan membuang toksin dalam usus, sehingga
pencernaan Anda menjadi sehat.

Pengertian
cabai
Cabai merupakan salah satu jenis komoditas
holtikultura yang sering digunakan sebagai bumbu masak. Beraganjenis, warna,
rasa dan bentuk cabai banyak ditemukan di pasaran. Tanaman cabai yang banyak
ditanam di Indonesia yaitu cabai merah besar, cabai rawit, cabai keriting, dan
paprika.
Di daerah tropis, cabai dibudidayakan di
tegalan atau area persawahan, dataran rendah hingga dataran tinggi. Tanah yang
paling ideal untuk tanaman cabai adalah yang cukup mengandung bahan organic dan
mempunyai pH sekitar 6,0-6,5. Tanah berupa tanah andosol karena kaya akan bahan
organic. Penambahan pupuk kandang dan kompos saat pengolahan tanah atau sebelum
penanaman dapat memperbaiki struktur tanah serta mengatasi tanah yang kurang
subur atau kurang unsure hara.
Curah hujan yang ideal untuk tanaman cabai,
yaitu 600-1.250 mm/tahun atau 50-105 mm/bulan. Curah hujan yang rendah
menyebabkan tanaman kekeringan sehingga tanaman cabai kurus, kerdil, layu,
bahkan mati. Sebaliknya curah hujan yang tinggi membuat lahan penanaman becek.
Ini menyebabkan kelembapan meningkat dan dapat menyebabkan tingginya intensitas
serangga bakteri Ralstonia solanacearum serta cendawan.
Cabai dapat beradaptasi dengan baik pada suhu
24-27ºC. Suhu panas menyebabkan penguapan tinggi sehingga bunga dan buah banyak
yang rontok. Sementara itu kelembapan yang ideal yakni antara 70-80%, terutama
pada masa pembentukan bunga dan buah. Kelembapan yang tinggi dapat dikurangi
dengan mengatur jarak tanam dan menyiangi gulma.
Tanaman cabai juga memerlukan sinar matahari
untuk pertumbuhan dan produksinya. Cabai paling ideal ditanam dengan intensitas
cahaya matahari antara 60-75%. Lama penyinaran juga turut berpengaruh. Lama
penyinaran matahari untuk tanaman cabai yang berada digaris khatulistiwa adalah
10-12 jam sehari.
TAKSONOMI
Tanaman cabai yang selama ini dikenal oleh
masyarakat Indonesia adalah jenis cabai besar (Capsicum annuum) dan
cabai rawit (Capsicum frutescens). Dalam kerajaan tumbuhan,
cabai digolongkan sebagai Spermatophyta karena dapat menghasilkan biji.
klasifikasi cabai.
Kerajaan
: Plantae
Divisi
: Spermatophyta
Kelas
: Angiospermae
Ordo
: Tubiflorae
Family
: Solanaceae
Genus
: Capsicum
Spesies
: Capsicum annum L., Capsicum frutescens, Capsicum chinense,
Capsicum pubescens, Capsicum baccatum.
Berdasarkan ilmu botani, cabai termasuk dalam
golongan buah. Namun, atas dasar kebiasaan dan kesepakatan umum, komoditas yang
dimakan sebagai teman makan nasi, yakni kentang, kangkung, cabai, dan tomat
dijadikan sebagai sayuran. Komoditas lain yang dimakan segar dan terpisah dari
nasi digolongkan kedalam buah-buahan.
Cabai merupakan tanaman semusim yang berdiri
tegak, berkayu, dan berbentuk perdu. Secara umum tinggi tanaman cabai dewasa
berkisar 65-120 cm. Tanaman dewasa umumnya memiliki tajuk lebar dengan diameter
sekitar 50-90 cm. Perakaran tanaman cabai dapat menyebarkesamping sejauh 25-30
cm dengan kedalaman 30-40 cm.
MORFOLOGI
Bagian-bagian utama tanaman cabai meliputi
akar, batang, cabang, daun, bunga, serta buah dan biji.
Akar

Akar tanaman cabai merupakan akar tunggang
yang sangat kuat., terdiri atas akar utama (primer) dan lateral (sekunder).
Akar tersier merupakan serabut-serabut akar yang keluar dari akar lateral.
Panjang akar primer sekitar 35-50 cm dan akar lateral sekitar 35-45 cm.
Batang

Batang cabai umumnya berwarna hijau tua dan
berkayu. Panjang batang berkisar 30-37,5 cm dan berdiameter 1,5- 3 cm. Jumlah
cabangnya, yakni antara 7-15 per tanaman. Panjang cabangnya sekitar 5-7 cm
dengan diameter 0,5-1 cm. Di daerah percabangan terdapat tangkai daun dan daun.
Tangkai daun berfungsi untuk menopang daun. Ukuran tangkai daun sangat pendek,
yakni hanya 2-5 cm.
Daun

Daun cabai adalah daun tunggal. Daun muncul di
tunas-tunas samping yang berurutan di batang utama yang tersusun spiral.
Umumnya berwarna hijau dan hijau tua. Bentuk daun ada yang deltoid, ovate
(oval), dan lanceolate (lanset).
Bunga

Bunga cabai bersifat tunggal dan muncul di
ujung ruas tunas. Mahkotanya berwarna putih, kuning muda, kuning, ungu dengan
dasar putih, putih dengan dasar ungu, atau ungu tergantung varietas. Alat
kelamin jantan dan betina terletak di satu bunga sehingga termasuk bunga
sempurna. Setiap bunga cabai mempunyai satu putik. Kepala putik berbentuk
bulat. Putik bunga berukuran panjang 0,5 cm, berwarna putih dengan kepala
berwarna hijau. Jumlah benang sari antara 5-8 helai dan berbentuk lonjong.
Posisi bunga cabai ada yang menggantung, horizontal, dan tegak.
Buah

Buah cabai memiliki rongga dengan jumlah
berbeda-beda sesuai dengan varietasnya. Di dalam buahnya terdapat plasenta
sebagai tempat biji melekat. Daging buah cabai umumnya renyah dan kadang-kadang
lunak. Buah cabai ukurannya beragam, mulai dari pendek sampai panjang dengan
ujung runcing atau tumpul. Pada dasarnya bentuk buah cabai di bedakan menjadi
panjang, bulat, segitiga, campanulate, dan blocky. Bentuk
pangkal buah, tepi buah, dan ujung buah cabai pun juga beragam.
Biji

Biji cabai terdapat di dalam buah dan menempel
di sepanjang plasenta. Warnanya juga beragam, mulai dari putih hingga kuning
jerami. Bagian terluarnya terdapat lapisan keras. Biji inilah yang berperan
untuk menghasilkan bibit tanaman yang baru.
Manfaat
cabai
Cabai memiliki banyak manfaat, yakni sebagai
obat manjur bagi manusia. Penelitian yang dilakukan oleh Dr. Zhen-Yu Chen
membuktikan bahwa zat capsaicinoids dalam capsicin yang
terkandung dalam cayennes, jalapenos, dan cabai-cabai pedas
lainnya mampu menurunkan tekanan darah. Capsaicinoidsbekerja dengan
cara mengurang ijumlah kolesterol dalam tubuh dan meningkatkan ekskresi. Cabai
tersebut mampu melindungi dari resiko penyakit jantung yang menjadi pembunuh
nomor satu di dunia.
Capsicin juga untuk mencegah kerusakan
selepitel trakea akibat asap rokok dan polusi. Juga mengandung zat mukogenetik
yang mujarab untuk mengatur pengeluaran lender dari saluran pernapasan. Oleh
karena itu cabai dianjurkan untuk di konsumsi oleh penderita sinusitis,
bronkitis, dan asma.
Selain itu, cabai juga mengandung banyak
vitamin C yang berfungsi sebagai antioksidan. Kandungan vitamin C pada cabai
ternyata mengalahkan jeruk. Antioksidan berperan dalam menetralisir toksin
dalam tubuh akibat radikal bebas. Akan tetapi, cabai juga berpotensi membunuh.
Hasil penelitian tahun 1980 menyatakan sejumlah 1,3 kg cabai jika dimakan
sekaligus dapat membunuh manusia dengan berat badan 68 kg. Kandungan capsicin
dalam jumlah besar menyebabkan peradangan jaringan tubuh sehingga mukosa
lambung atau usus akan rusak.

Klasifikasi dan Morfologi Tanaman
Kelapa
Tanaman kelapa termasuk Aricaceae merupakan
tanaman suku pinang –pinangan. Tanaman kelapa memiliki biji keping satu,
berakar serabut dan tergolong keluarga palem ( palmea ).
Tanaman ini sangat mudah dibudidayakan dan juga memiliki banyak manfaat untuk
kesehatan.
Klasifikasi dan
Morfologi Tanaman Kelapa
Klasifikasi tanaman kelapa
Kingdom : Plantae
Subkingdom : Spermatophyta
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Liliopsida
Sub Kelas : Arecidae
Ordo : Arecales
Famili : Arecaceae
Genus : Cocos
Spesies: Cooco nufera L.
Morfologi Tanaman Kelapa
Tanaman kelapa pada umumnya tidak
memiliki cabang dan mempunyai daun yang licin. Berikut morfologi tanaman
kelapa:
a. Batang

Batang kelapa tumbuh tegak keatas
dan tidak bercabang. Kecualit tanaman ini tumbuh di sekitar persuangaian yang
akan menyesuaikan arah sinar matahari.
b. Akar

Tanaman kelapa yang baru bertunas
mempunyai akar tunggang. Namun, pertumuhan akat tersebut sangat cepat dan akan
terlihat seperti berlapis. Akar tanaman memiliki struktur yang lembut di bagian
dalam dan berair, serta berwarna kecoklatan.
c. Daun

Daun pada tanaman kelapa di mulai
biji sudah berkecambah daan memiliki 4-6 helai daun mudah. Daun tersusun saling
membalut satu sama lain dan berwarna hijau mudah. Bentuk daun hampir menyerupai
kelapa sawit.
d. Bunga

Tanaman kelapa berbunga setelah
berumur 3-4 tahun, dan tumbuh pada ketiak dauan bagian luar yang diselubungi
oleh seludang yang disebut mancung ( saptha ). Bertujuan untuk melindungin
calon bunga dan buah pada pohon kelapa.
e. Buah

Bunga betina yang suda di buahi
akan tumbuh dengan baik sekitar 3-4 minggu. Namun, perhatikan juga tidak semua
buah bisa di petik karena pohon kelapa tidak semuanya bisa membesarkan buah
dengan baik.Buah pada tanaman ini berwarna hijau atau kuning tergantung
variatesnya dan jika berwaran kecoklatan bahwa menunjukan buah tersebut sudah
tua.
KESIMPULAN
.
Akar
Tanaman singkong mempunyai sistem perakaran serabut yang terspesialisasi, yaitu akar yang dapat berubah bentuk kaarena berbeda dengan fungsi asal. .
Tanaman singkong mempunyai sistem perakaran serabut yang terspesialisasi, yaitu akar yang dapat berubah bentuk kaarena berbeda dengan fungsi asal. .
Pengertian
cabai
Cabai merupakan salah satu jenis komoditas
holtikultura yang sering digunakan sebagai bumbu masak. Beraganjenis, warna,
rasa dan bentuk cabai banyak ditemukan di pasaran. Tanaman cabai yang banyak
ditanam di Indonesia yaitu cabai merah besar, cabai rawit, cabai keriting, dan
paprika.
Kelapa.
Tanaman kelapa termasuk Aricaceae
merupakan tanaman suku pinang –pinangan. Tanaman kelapa memiliki biji keping
satu, berakar serabut dan tergolong keluarga palem ( palmea ).
DAFTAR
PUSTAKA
Anonim. 2010. Morfologi tumbuhan.
http ://www.wikipedia.org/wiki/Morfologi tumbuhan. Diakses tanggal
20 Oktober 2010.
Frank B Salisbury dan Cleon W Ross.
1991. Fisiologi Tumbuhan jilid 3. Institut Tehknologi
Bandung. Bandung.
Nurmala, Tati. 1998. Serialia
Sumber Karbohidrat Utama. PT.Renika Cipta. Jakarta.
Sambodo, J. 1996. Kehidupan
Tumbuhan. PT. Gramedia. Jakarta.
Tjitrosoepomo, G. 2003. Morfologi
Tumbuhan Edisi ke-14. Gajah Mada University Press. Yogyakar
Komentar
Posting Komentar